top of page

All About Fingerprints

Dermatoglyphics berasal dari bahasa Yunani, “DERMA” yang berarti Kulit dan
“GLYPHS” yang berarti Ukiran. Yaitu satu ilmu yang mempelajari Pola Sidik Jari,
terutama bagian ujung luar kulit jari tangan, telapak tangan, dan kaki.

 

Studi Dermatoglyphics bukan suatu hal yang baru, penelitian ini dimulai sekitar
tahun 1823 yang dilakukan pertama kali oleh Joannes Evangilista Purkinji dan
melalui suatu proses sejarah penelitian yang hingga kini berkembang dan
menjadi suatu bukti DNA manusia. Studi ini telah dibuktikan dengan bukti dalam
antropologi, genetika, medis, statistic, untuk memecahkan kode atau rahasia
potensi otak manusia (karakteristik, pola pikir, bakat bawaan dan sebagainya…)

Sejalan dengan perkembangan usia kandungan, DNA dalam tubuh membentuk pola sidik jari pada janin karena adanya tekanan dibawah kulit oleh hormone perkembangan yang berhubungan dengan system syaraf pusat. Penelitian medis memverifikasi bahwa pembentukan Sidik Jari seseorang dimulai sejak minggu ke‐13 (dari tahap embrio) yang berhubungan langsung dengan perkembangan otak, sejalan dengan
pertumbuhannya sampai pada minggu ke‐19 didalam kandungan ibu.

 

Sidik jari pada masing masing jari mewakili bagian bagian di otak pemiliknya.
Diantara beberapa hal yang menarik mengenai Sidik Jari adalah sejak terbentuknya, Sidik Jari manusia tidak akan berubah sampai akhir hayatnya, dan tidak ada satu pun kasus tentang Sidik Jari yang sama dari seluruh manusia yang pernah terlahir di dunia ini.

 

Dermatoglyphics test sudah menjadi suatu metode yang sangat dipercaya diseluruh dunia dalam kurun waktu 3 dekade ini, terutama didalam menemukan potensi alami / bakat alami seseorang, yang berguna untuk pengembangan potensi sumber daya manuasia.

 

Sebagai contoh adalah Negara Rusia dan China, telah menggunakan technology dermatoglyphics sejak tahun 1970an didalam memilih calon kandidat untuk program olimpiade. Negara China bahkan telah menseleksi calon kandidatnya sejak usia 4 tahun, guna pengembangan potensinya semaksimal mungkin. Dunia Barat umumnya mengaplikasikan metode dermatoglyphics dalam dunia Kedokteran dan Kriminalitas, sementara Dunia Timur mengaplikasikan metode ini lebih focus didalam dunia Pendidikan, yaitu untuk mengetahui potensi tersembunyi yang dimiliki manusia.

Dermatoglyphics

Hasil analisa Dermatogliphics / Tes Sidik Jari, tidak dapat direkayasa, tidak dipengaruhi Stabilitas Emosi pada saat tes dilakukan.

Dermatoglyphics

More than 180 years researches

Based on Genetic and Science

Record through statistics

Dermatoglyphics

Adalah Metode untuk mengetahui Karakter alami, Potensi / Bakat seseorang yang paling akurat di abad 21

Major types of human fingerprints

TIPE UTAMA SIDIK JARI MANUSIA

Sidik Jari manusia secara umum / global digolongkan menjadi 4 Type / Golongan Utama, sbb:

 

WHORL (W) - ULNAR (U) - RADIAL (R) - ARCH (A)

 

Type WHORL (W) dan ULNAR (U) dimiliki oleh 80% - 90% dari populasi manusia yang ada diseluruh dunia, sementara Type RADIAL (R) dan ARCH (A) dimiliki oleh 10% - 20% dari populasi manusia yang ada diseluruh dunia

The process of fingerprints formation

PROSES TERBENTUKNYA SIDIK JARI MANUSIA

Proses terbentuknya sidik jari pada janin dimulai sejak kandungan berusia 13 minggu. Faktor Genetik yang terkandung dalam DNA ayah dan Ibu akan membentuk kecerdasan Multiple, Innate Characteristics, dan Learning Style pada janin melalui hormone perkembangan yang berhubungan langsung dengan pusat syaraf di otak.
 

Proses pembentukan sidik jari tersebut akan mendapati format akhirnya diusia kandungan 19 minggu. Dan tidak akan mengalami perubahan sampai akhir hayat seseorang.

 

Semakin bertambahnya usia seseorang guratan sidik jari akan terlihat tambah jelas, namun formasi / bentuknya akan selalu tetap dan tidak berubah.

 

 

Pada tahap awal pembentukannya (yaitu pada kehamilan ibu di minggu ke‐13), sidik jari pada embrio akan membentuk type Arch (A) yaitu lengkungan sederhana yang terlihat seperti gunung. Untuk tahapan berikutnya sejalan dengan stimulasi yang diterima janin, pola sidik jari dapat berubah membentuk type Loop yaitu Ulnar (U) dan atau Radial (R) sehingga pada akhir pembentukan formasinya sidik jari pada janin dapat membentuk type Whorl (W) dan ini terjadi di minggu ke‐19 usia kandungan ibu.


Berdasarkan klasifikasi sidik jari, type Arch (A) terdapat 4 turunan, sementara type Loop (Ulnar dan Radial), dan type Whorl (W) terdapat 9 turunan.

 

Setiap type dan turunannya memiliki klasifikasi tertentu yang dapat mencerminkan Karakter dasar atau Karakter Alami seseorang serta pola dan cara berfikirnya. Setiap guratan / pola yang terbentuk disetiap jari merupakan indikasi factor genetic yang terbentuk dari DNA ayah dan ibu yang berhubungan langsung dengan sistim syaraf pusat dan perkembangan sel syaraf tersebut.


Teridentifikasi secara jelas bahwa setiap jari mewakili satu bagian tertentu dari otak, yang mengatur fungsi fungsi bagian otak, sebagai contoh:

  • Jari Jempol mewakili Bagian Otak Pre‐Frontal yang dapat mengidentifikasi Fungsi mental/kejiwaan seseorang, termasuk kemampuan kepemimpinan, kemampuan mengorganisasi sesuatu dsb

  • Jari Telunjuk mewakili Bagian Otak Post‐Frontal yang dapat mengidentifikasi Fungsi Pemikiran seseorang, termasuk kemampuan Logika dan berbahasa. Dan sebagainya.

  • Jari Tengah mewakili Bagian Otak Parietal yang dapat mengidentifikasi Fungsi Kinesthetik seseorang.

  • Jari Manis, mewakili Bagian Otak Temporal yang dapat mengidentifikasi Fungsi Auditory seseorang.

  • Jari Kelingking, mewakili Bagian Otak Occipital yang dapat mengidentifikasi Fungsi Visual seseorang.

Gambar dibawah adalah Hubungan Sidik Jari dengan bagian tertentu di otak

 

 

bottom of page